Untuk membuat setiap model baju yang ada di My hobbi, sewist harus membuat pola dasarnya terlebih dahulu. Silahkan lihat pada bagian katagori. Upload terbaru My Hobbi pada hari senin dua minggu sekali, Untuk yang ingin berhubungan langsung dengan my hobbi setiap senin minggu kedua my hobbi menyediakan waktu mulai jam 9.00 - jam 11.00

Friday 14 October 2016

Berbagi Cerita Pengalaman Menunaikan Ibadah Haji


Pergi ke Baitullah adalah salah satu rukun Islam yang semua umat muslim menginginkannya. My hobbi akan berbagi cerita mengenai pengalaman My hobbi berhaji kemarin (Agustus 2016).

My hobbi mendapat kloter 35  gelombang pertama yang terakhir. Tanggal keberangkatan yang ditunggu tunggu tiba, yaitu tanggal 22 Agustus. Kami berangkat dengan menggunakan KBIH yang cukup mempunyai nama. Kami berkumpul di embarkasi Islamic Centre Bekasi, disini kami menunggu jadwal keberangkatan ke bandara Halim Perdanakusuma dan selama menunggu kami juga di beri tambahan perlengkapan obat seperti masker, balsam,  dll, kami juga menerima biaya living cost sebesar 1500 Real serta pengembalian uang pengurusan paspor dan paspor. Alhamdulillah, lumayan banget buat tambahan bekal berbelanja disana. Sebagai informasi satu real = Rp 3700.  Setelah menunggu sekian lama ( kami sempat istirahat/tidur dan bersih bersih) berangkatlah kami ke Bandara Halim perdana kusuma, di sini pesawat Saudi Arabia airlines sudah menunggu. Kami langsung masuk pesawat karena pemeriksaan barang dan paspor sudah dilakukan di embarkasi Islamic Centre Bekasi.

Setelah terbang sekitar 8 jam Alhamdulillah sampailah kami di kota Medinah,  terima kasih ya Allah SWT akhirnya kami  akan mendarat di bumi Mu. Terlihat dari atas warna hitam dan coklat, dan ternyata setelah kami mendarat warna tersebut  adalah gunung batu atau bukit-bukit batu.

Kami mendarat, langsung masuk ke ruang pemeriksaan paspor, setelah selesai kami menuju bis yang akan membawa kami ke hotel di Madinah. Wah udara yang sangat panas terasa ketika kami berjalan menunggu bis, kami datang memenuhi panggilan Mu ya Allah SWT. Untuk menahan rasa panas di wajah masker wajah langsung kami gunakan.

Tiba di hotel, kami berbenah dan bersih –bersih badan. Hotel yang kami tempati bagus setara dengan hotel bintang 3 atau 4 di Jakarta. Keesokkan harinya (subuh) kami berangkat ke masjid Nabawi. Mesjid Nabawi sangat besar tetapi  nyaman. Fasilitas lengkap terdapat di dalam masjid, mulai Al qur an hingga air zam-zam. Hal yang harus diperhatikan adalah jika ingin sholat di dalam masjid jangan lah datang tepat waktu karena kita sangat susah untuk mendapatkan tempat, usahakan datang satu jam sebelum waktu sholat. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah jangan lupa untuk membawa botol semprot karena angin yang bertiup cukup panas sehingga akan membuat kulit muka iritasi jika terlalu sering terkena angin tersebut, jangan lupa gunakan pelembab muka yang mengandung SPF ( makin tinggi lebih baik karena udara panas), My hobbi menggunakan pelembab dengan SPF 30. Oh iya selama di kota Madina kami jiarah ke beberapa tempat, lalu ke jabal uhud dan masjid (Qiblatain dan Quba).

 Masjid Nabawi  Bagian Luar


Setelah 8 hari kami di kota Madina (selesai Arbain kami),  maka kami berangkat menuju kota Mekah, persiapan untuk melaksanakan wukuf. Dari hotel kami sudah bersiap menggunakan pakaian umroh. Di pertengahan jalan kami berhenti (di BIR ALI)  mengambil miqot sebentar perjalanan dilanjutkan kembali menuju hotel. Sesampainya di hotel kami bersiap untuk melakukan thawaf umroh malam itu  juga karena diharapkan tidak terlalu penuh, setelah selesai thawaf, sai dan bertahalul maka selesailah tawaf umroh kami malam itu, Alhamdulillah.  Hari selanjutnya sambil menunggu wukuf di mina kami melakukan sholat fardu di Masjidil Haram.

Masjid Nabawi Bagian Dalam
Hari yang dinanti natikan tiba, kami bersiap menuju padang Arafah, sesampainya disana  kami memasuki perkemahan, di dalam kemah disediakan kipas angin yang menyemprotkan air tetapi tidak terlalu terasa karena kipas anginnya hanya satu, kemahnya juga biasa. Persiapan botol semprot kami tidak lupa karena udara yang cukup panas. Setelah   wukuf  selesai     kami   berangkat  ke  Muzdalifah.  Muzdalifah
Adalah tempat kami mengambil batu yang akan digunakan untuk melempar jumroh. Tempatnya tidak besar, tetapi sangat banyak orangnya, jadi usahakan tiker berada di tas handbag sehingga mudah digunakan buat tidur di sana sambil menunggu waktu  melewati tengah malam.

Setelah tengah malam kami berangkat ke Mina. Alhamdullilah perkemahan di Mina lebih dari cukup bagusnya dan terdapat air conditioner, jadi rasanya cukup nyaman buat kami. Keesokkan harinya kami melempar jumroh dengan berjalan dari tenda kami sekitar 3 km, jadi pulang pergi 6 km. Bagi yang tidak ingin terlalu cape jangan kuatir karena di setiap  beberapa m (400 m) ada escalator, jadi kita memanfaatkan fasilitas ini untuk menghemat tenaga. Hari ke empat adalah hari terakhir kami berada di Mina, kami kembali lagi ke hotel di Mekah dan melakukan persiapan untuk tawaf ifadah dan sai.

 Menghabiskan waktu kami di Mekah  menunggu waktu kepulangan ke tanah air kami habiskan waktu untuk tawaf dan sholat fardu di Masjidil Haram serta jiarah dan mengunjungi museum  di daerah sekita mekah.  Tak terasa hari kepulangan tiba dan kami kembali ke tanah air dengan selamat.

Sebagai tambahan informasi bahwa makanan dan catering yang kami terima lebih dari cukup, hanya menunya hampir setiap hari daging, sehingga perlu bagi kita untuk membawa lauk pauk kering agar tidak bosan dengan menu yang ada.  Biasanya di dekat hotel tempat kita menginap ada tempat makan Indonesia dan took yang menjual barang-barang Indonesia, mulai dari tempe, tahu, bayam, kangkung, jadi tidak perlu kuatir.

Sebagian besar kegiatan yang dilakukan memerlukan fisik yang prima dan jalan kaki yang banyak sehingga My hobbi sarankan untuk yang staminanya tidak terlalu kuat bawa alat yang dapat membantu mengirit tenaga seperti kursi roda atau tongkat.

Demikian sedikit cerita My hobbi selama berhaji, semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca semua.


Wassalam wr wb,


My Hobbi

No comments:

Post a Comment